Perbedaan Fauna Indonesia dari Garis Khayal Pemisah

Luasnya wilayah daratan di Indonesia yang terpisah oleh lautan sekeliling pulau, menyediakan berbagai keanekaragaman flora fauna yang tidak terdapat di negara lain. Tiap pulau hingga wilayah di Indonesia, masing-masing memiliki hewan yang berbeda karena pengaruh geografis yang juga dikenal dengan garis khayal.

Pengelompokan fauna Indonesia berdasarkan garis khayal untuk membedakan ciri khas setiap hewan, sering disebut Garis Weber, Garis Wallace, dan Garis Lydekker.

garis khayal yang memisahkan fauna indonesia bagian barat dan wilayah peralihan
Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).(Encyclopaedia Britannica)



Penjelasan Garis Weber, Garis Wallace, dan Garis Lydekker


Garis Webber


Garis khayal Webber berasal dari peneliti Jerman, Max Wilhelm Weber. Perbedaan daris Wallace dengan Garis Webber adalah batas pemisahan hewan Asia dengan Australasia mencapai Kepulauan Tanimbar.

Dalam penelitian fauna berupa ekspedisi Sibolga sejak tahun 1899-1900, Weber mendapatkan flora dan hewan bertulang belakang (vertebrata) lebih sesuai dengan spesies Kepulauan Tanimbar.

Weber memberi nama kawasan sebelah kanan (sisi timur) adalah Paparan Sahul dan sebelah kiri (sisi barat) dengan nama Paparan Sunda, 1919.

Garis Wallace


Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ada 3 garis yang digunakan untuk melihat perbedaan hewan di Asia dan fauna Australasia.

Dalam garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan wilayah peralihan menurut Garis Wallace, peneliti dari Inggris, Alfred Russel Wallace mengumpulkan spesimen biologis dimulai dari 1854 sampai 1862.

Menurut penemu garis Wallace, terdapat perbedaan spesies di Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok meski pulau yang disebutkan berdekatan.

Garis khayal Wallace mengungkap hasil perbedaan spesies yang terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok dipengaruhi asal nenek moyang dari spesies ribuan tahun lalu saat bentuk benua dan pulau masih berbeda dengan sekarang.

Untuk melihat perbedaan fauna, garis pemisah  dari Selat Lombok dan membentang hingga Selat Makassar.

Garis Lydekker


garis khayal yang memisahkan fauna indonesia bagian barat dan wilayah peralihan
Kawasan Wallacea. (Wikimedia Commons)

Garis khayal yang ketiga sebagai jalur yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan wilayah peralihan adalah Garis Lydekker, peneliti geolog asal Inggris, Richard Lydekker.

Menurut Garis Lydekker, daerah Wallace terpisah dengan Indonesia bagian Timur, yakni kawasan sekitar garis Wallace dengan Garis Lydekker sebagai Wallacea.

Lydekker mengungkapkan, Wallacea sebagai kawasan peralihan fauna Asia dengan hewan Australasia seperti di Maluku Utara, NTT, sulawesi hingga NTB.